Saturday 4 September 2010

6 days left to Victory

Hahahaa!
Hai all!! What u read on the title is true!! Hari ini sudah hari ke 24 puasa di bulan Ramadhan tahun 1431 H ini. I still on working on that lazzyy lazzyyy me!
Mencoba untuk tetap disiplin menulis blog dengan apapun yang bisa saya tulis.

Saat ini saya sedang dalam perjalanan menuju rumah saudara untuk bersilaturahmi (baca: buka bersama). Dan saya sedang mencoba untuk menuruti perkataan keluarga saya, yang menyuruh saya untuk tidak membaca di dalam mobil karena dapat memberi efek kurang baik untuk mata saya. Dan saya memilih untuk menulis blog! I hope it's okay!

Pada saat-saat seperti ini, sudah terlihat gempitanya manusia-manusia yang mudik menuju kampung masing-masing.
Naik pesawat, kereta api, bis AKAP maupun naik motor bahkan ada tahun lalu saya bertemu dengan pemudik yang pulang menggunakan bajaj. Yes, bajaj!

Sebenarnya, fenomena mudik ini sudah terjadi sejak...I dunno, puluhan tahun lalu. Saya masih ingat ketika saya kecil, kami biasa mudik menggunakan mobil pribadi atau bis penumpang biasa. And we loved every second of it.

Yang kadang menyedihkan dari kebiasaan mudik ini adalah sebagian besar pemudik terkesan 'memaksakan' kepulangan mereka ke kampung halaman.
Misalnya; sebagian orang akan bekerja keras selama setahun untuk mengumpulkan uang yang nantinya hanya habis digunakan untuk mudik. Mungkin pemahaman mereka men-sah-kan hal tersebut dengan berbagai alasan. Bahwa memang itulah tujuan mereka bekerja keras, namun terkadang pada saat mereka kembali ke kota, mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa simpanan uang mereka terkuras habis dan mereka harus bekerja lebih keras lagi.

Saya tidak menyalahkan pemikiran mereka yang seperti itu, tapi saya ingin menyarankan agar ada solusi yang nantinya tidak akan merugikan mereka.

Solusi yang saya usulkan bila anda menggunakan kendaraan pribadi, adalah dengan benar-benar memperhitungkan cost perjalanan mudik, di kota tujuan dan saat kembali ke kota besar. Misalnya; bahan bakar, tol, cost makan di rumah makan pinggir jalan, pungutan-pungutan dadakan di jalan, THR untuk handai taulan, cost untuk oleh-oleh dan pengeluaran tidak terduga.

Setelah semua dicatat dan diperkirakan jumlahnya, cari yang dapat ditekan biayanya. Misalnya: tidak perlu mampir di rumah makan pinggir jalan, anda bisa menggantinya dengan membawa bekal yang cukup dari rumah. Cek semua kelengkapan kendaraan, untuk menghindari rusak dijalan yang tentu dapat menambah cost tidak terduga. Begitu pula dengan keadaan badan, pastikan anda beristirahat dengan cukup agar tidak merepotkan di perjalanan dan menambah cost pengeluaran. Catat dari rumah, siapa-siapa saja yang akan anda beri THR, sesuaikan umurnya dengan yang akan ia terima. Jangan memaksakan memberi bila memang budget yang disiapkan tidak ada.

Kurang lebih demikianlah. Semoga tulisan diatas bermanfaat.
Ayo! Semangat! Tinggal 6 hari lagi menuju Kemenangan!

Happy fasting! Happy mudik! Be safe!

*cheers*

Sent from my BlackBerry® Peace, Love and Fabulosity!

No comments: