Wednesday 14 October 2009

A world of us

Saat kau masih terlelap. Aq sudah berkutat dengan kegiatanku; bekerja, memutar otak, mengejar kopaja, berdesak2an didalam bis, jutek2an sama kenek, jutek2an sama orang yang duduk disebelah gw, menatap aneh orang yang menurutku 'ajaib', berpusing ria, ngantuk di kantor, bekerja, ngegosip, bekerja, tidur, bekerja, sedih, tertawa dan bekerja.

Kadang aku ingin seperti yang lainnya, menelpon mu di pagi hari dan kau menyambutku dengan sapaan ceria, sapaan yang menandakan bahwa kau tidak sedang tidur atau terbangun tiba-tiba. Kadang aku ingin saat mengirim sms padamu, kau segera menjawabnya, mengatakan hal-hal yang bisa membuatku tersenyum di pagi hari. Kadang aku ingin, saat aku menghubungimu di pagi hari, kau sedang di seberang sana, sedang melakukan hal yang sama dengan ku, sedang mencari sesuap nasi.

Kadang aku berpikir; mengertikah kau apa yang sedang kujalani? Mengertikah kau apa yang aku rasakan? Apakah yang terlintas di pikiran mu?

Namun aku mengerti, atau setidaknya kucoba mengerti, kau pun sedang berjuang untuk masa depan mu. Bahkan disaat aku sudah mulai terlelap, kau berjuang demi cita-cita mu. Demi hal yang akan membuatmu lebih sukses dari sebelumnya. Demi sebuah impian yang sedang kau perjuangkan. Dan tugasku lah untuk memberi mu semangat.

Dear love, I pray for the best for you. For your dreams, for anything that u always wanted to be.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday 3 October 2009

Diary of The New Elected Wedding Planner : Survey to the venue

It's Saturday, Oct 3rd 2009.

Hari ini di agenda gw, kami hrs melakukan survey ke gedung perkawinan (atau gedung pernikahan?! Mana yg bener hayoooo??!!). Berangkat dari rumah sekitar pukul 1 siang dan ketemuan dengan para calon pengantin disana.

Gedungnya sendiri terletak di kawasan Jl. Jend. Sudirman-Jakarta, dan merupakan gedung perkantoran, yaitu Plaza Bapindo. Sesampainya disana kami langsung menuju ke area parkir yang berada di Lantai 7 lalu naik lift menuju lantai 10, dimana ruangan tsb berada.

Pas banget, di lantai tersebut ada 2 buah ballroom yang sedang didekorasi. Perkiraan gw sih akan ada acara pada malam harinya. The good thing is, kami bisa melihat seperti apa sih bentuk ruangan tersebut kalo sudah didekorasi. Pretty nice if I may say.

Tujuan kami kesana adalah untuk melihat besarnya venue dan nge-cek ruang rias yang akan digunakan oleh calon pengantin dan keluarga. So, that's exactly what we did. Kami memastikan bahwa semua ruangan nyaman dan memadai.

But then again, something came up. Kami (tepatnya antara nyokap n para calon pengantin) agak kesulitan menyamakan persepsi atas pengertian dari Among Tamu dan Penerima Tamu. Yang pasti hal ini sukses menjadikan kami membahas hal itu selama hampir 15 menit!!. It was totally useless and waste of time!! In the end, mereka mencapai suatu kata sepakat.
Meski segalanya berjalan lancar, namun ada beberapa hal yang masih mengganjal dan perlua untuk segera diselesaikan... ASAP!

Here are some notes I can summarize for myself:
Do not debate with the Bride-to-be and Groom-to-be, useless! Biarkan mereka menentukan segalanya.
Do your job as professional as possible. Meskipun kadang keinginan mereka bikin kalian frustasi, just stay cool, stay sane dan lakuin job desc. kalian dengan sebaik2nya.
Berdiskusilah dengan orang2 yang lebih ahli dalam hal wedding organizing atau setidaknya mereka yang satu pikiran dengan kalian (jadi, kalian ga stress2 amat) hehehe.
At the end, calon pengantinlah yang berkuasa (sounds selfish, tapi itu memang benar). It's their wedding, it's their money, so...keputusan ada ditangan mereka.

Sent from my BlackBerry® Loves it to the Max!!!!!

Friday 2 October 2009

Just some random words to share




No idea what to write at this moment, I just love the whole idea abt me writing again. I can actually fill my blog with my random thoughts, opinions, ideas, the short stories that I've written when I was just 15, my sadness, my happiness and also my poems and feelings. ^_^.



I should really thank my boyfriend to encourage me to do this. Not to forget the unbelievably nice and ongoing encouragement that I get all the time from my bestfriend, Dina, who keep saying that I should do this, I should do that and other things. Love u sist. And I Actually uploaded my picture and Dina, u can see how cute we are! LOL!



I still remember couple of days ago, when I had some really great conversations with my boyfriend like always. I always amaze by how so talented he is. He takes great pics, he plays music, he introduces me to dozens of knowledge, and that is just why I admire him so much. Then he told me that everything that his mom holds would actually turned into something really great.



Then I popped a statement that I still had no idea what my real talent was. That was how the idea of writing came up the first place.



Well anyways, I really come up with tons of ideas to share and of course I will keep on writing start from now on.

Sent from my YummyBerry® Tarik Maaaaaannnggg!!!!!

Still.....u're in my mind

Yeah, I guess that was one of the days where I woke up in the morning and found you weren’t there. Just my hunch that said that it was gonna be like any other days.
So I left home earlier, just so I would be able to spent more time outside the house, and didn’t have to deal with the craziness and those chaotic things that happened every time I was at home.

Remembering you, remembering all those childhood happiness, those memories…Gosh!!. Then again, losing you, losing another lovable figures….that cared so much about me, about anyone, about love….about life.

I know how much I cried in your funeral, and even the nights afterwards, the nights when I missed you so much…or when I close my eyes. I didn’t know the pain was so deep that I couldn’t cry in their’s. Guess that was just the sadness that tortured me so, and didn’t allow me to express how i felt about the two of you. And knowing that the two of them are with you now, makes me a lot….i dunno…..relieve? still, thats not the best word to describe it. You’re all in my prayers…

made me realize, that things could happen, to anyone, anytime.Makes me more appreciating love, friendships, family, smiles, tears, heart beat, laughters, a look in the eyes…life.

Fettucini buat Papa!

Fettucini…makanan khas negara Eropa itu (tepatnya Italia) emang bikin ngiler abis! kalo dibandingin spaghetti mah emang jauh yak! I prefer spaghetti cih!. tapi kalo dikasih Fettucini, yaa…ndak nolak!. hehehe.
wuidih, ngebayangin enaknya makan tuh dua makanan, anget2 pake sambel yang banyak, tambahin keju diatasnya (yang buanyaaaaaaaaaaak) nikmat love!
Meskipun saat ini gw harus nge-rem hobi makanan nikmat nan penuh dosa itu (penuh dosa karena abis makan itu gw pasti mengutuk diri sendiri! bego banget sih, khan ud tahu carb n fat-nya gede bgt! heheheh)

Jadi begini ceritanya, a friend of mine dengan baik hatinya ngebikinin fettucini buat makan malem gw (aduh gila kali! padahal tuh ya, gw abis nge-gym, tapiiiiii…she insisted kalo gw kudu mampir k office-nya n ambil tuh fettucini).
Anyhow, abis nge-gym (YES ALL U PEOPLE WHO KNOW ME, I HIT THE GYM NOW!!!! LOL) gw ambil tuh delicious fettucini (LOVES IT). thank u banget ya bu! udah dibuatin, heheheh. eh, trus gw bawa pulang, sampe dirumah jam 22.30! and gw n adek gw langsung makan fettucini (maaf yang my dear personal trainer, buat kali ini makan pasta malem2 boleh yaaa….sekali doang kok! heheheh). Tapi ga lupa disimpan sebagian besar buat Daddy tercinta yang saat itu ud bobo!

So, gw simpan untuk bokap, fettucini satu tupperware penuh! dimasukkin kulkas biar ga basiiiiii!. And the next morning, bokap bangun dengan penuh semangat trus langsung sepeda-an keliling komplek n masuk2 kampung!. pulang2 keringetan n langsung mandi, abis ntu, gw siapin deh fettucini semalem.
Pertama, dikeluarin dulu dari kulkas, pindahin ke piring lain, trus masukkin ke oven deh.
Pasang timer kurang lebih 20 menit. Trus, siapin deh. Bokap pastinya seneng banget dapet sarapan pasta, and makan dengan lahapnya.

Yang paliing lucu adalah…..bokap makan fettucini pake……krupuk! hhahahahahaah. So cute daddy!!! u are so cute!!! kok bisa2nya kepikiran buat makan fettucini pake krupuk sih???
Mungkin karena rasa krupuk tuh enak banget ya, jadinya bokap dengan asyiknya menambah tuh krupuk k dalam menu pastanya, hehehehe. Yang penting nikmat ya Pa!!!!!! hehehehe
Love u Daddy!!!!!!

Diary of The New Elected Wedding Planner : What The...???!!!

Datangnya tiba-tiba, seperti sesuatu yang tidak bisa dielakkan. Membuat semua orang terperanjat dan terkejut sehingga mengeluarkan suara-suara yang membahana (HALAH!!! Ini apaan sih?) Hehehe.

Sebenarnya yang mau gw ceritain adalah rencana pernikahan Abang gw. Nothing really special, except the fact bahwa ini adalah mantunya Bokap gw yang pertama kali, dan bahwa kami sooooo excited abt it. Well, hari demi hari dilewati dan segala macam persiapan dilakukan. Mulai dari hunting gedung, cari seragam, cari katering, cari gedung lagi, hahahaha, pokoknya segala macem deh!. Yang pasti sih kami langsung terima jadinya, karena kan dari mereka ud dikerjain dengan seksama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (loe pikir naskah Proklamasi??!!).

No! Seriously, mereka ud ngerjain segala persiapannya. Please take a note: Abang gw dan calonnya tidak pake jasa Wedding Organizer dan tidak membentuk panitia keluarga, so what to do?! what to do?!. Times passed by dan Hari H kian mendekat.

Kami akhirnya mendapatkan info mengenai gedung akad n resepsinya, seragam yang akan dikenakan kedua keluarga, katering yang akan digunakan, susunan acara siraman dan pengajian....tapi ternyata oh ternyata.....semuanya belum fixed. Padahal acaranya tinggal 6 minggu lagi. Uuuuggghhhhh, what to do, what to do??!!!

Reinforcement dipanggil, segala macam kekuatan dihimpun untuk memberikan bantuan berupa apa saja (do'a dan tenaga). Bikin rapat keluarga dadakan dan main tunjuk aja anggota dan ketua panitia, hahahaha, ga banget deh!. Memang seharusnya ga begitu ya, seharusnya dari awal udah dipikirin langkah-langkah apa aja yang mau diambil dan siapa-siapa aja yang mau dilibatkan untuk membantu acara, but hey, nasi udah jadi bubur dan bukan waktunya untuk menyalahkan dan menggerutu. Yang pasti sih, pertama-tama harus melakukan cek ulang sama calon pengantin, apa aja yang sudah siap dan apa aja yang belum. Karena kadang yang terlupakan adalah hal yang kita pikir sepele, tapi ternyata penting banget.
Yang gw lakuin adalah minta info selengkapnya sama mereka, sudah sampai manakah persiapan mereka? So far sih memang sudah siap, tapi justru hal-hal yang akan dipersiapkan untuk kenyamanan dan kepentingan keluarga justru terlupakan (example: keluarga yang udah sepuh dan yang bawa anak-anak kecil harus dipikirkan juga).

Untuk acara yang diadakan dalam sehari, kalau ternyata waktu akad nikahnya berdekatan dengan resepsi, mungkin gak akan terlalu menjadi masalah. Tapi kalau calon pengantin memutuskan untuk mengadakan akad nikah berjauhan dengan waktu resepsi (dengan pertimbangan tersendiri tentunya) harus dipikirkan dimanakah para keluarga akan menunggu dan istirahat sejenak.

So, setelah minta informasi penuh (dan minta pertanggung jawaban penuh, yaaa mulai ngaco lagi kan), gw mulai menyusun sendiri hal-hal yang perlu disiapkan. Mulai dari ngebikin run down acara pengajian dan siraman, job desc khusus buat keluarga gw, mengatur jadwal antar jemput keluarga yang datang dari luar Jakarta serta bikin time line.

Intinya dari Time Line adalah kita bisa nge-track perjalanan kita udah sampai mana aja. Apa-apa aja yang harus kita lakuin sampai waktu yang ditentukan. Jadi dibuat secara garis besar, misalnya:

Sabtu, 3 Oktober 2009:
- Survey Ulang Ruangan di Gedung
- Survey Hotel untuk tempat transit keluarga

Minggu, 4 Oktober 2009:
- Fitting Seragam Keluarga
- Cek Catering

Kurang lebih seperti itu, dan dibuat secara garis besar aja, karena nanti akan ada break downnya lagi di tiap-tiap job desc-nya masing-masing orang.
Pretty hectic sih, mengingat bahwa gw ga diikut sertakan sejak awal pada persiapannya. Tapi yang penting saat ini adalah melupakan yang udah lewat dan melakukan semuanya secara baik dan benar hingga acaranya berjalan sukses.
Insya Allah semua berjalan lancar dan semua bisa menikmati acaranya.

XOXO

Thursday 1 October 2009

Duka di Barat Sumatera

Terjadi pada hari Rabu, 30 September 2009. Kini aku mencoba untuk menuliskan kata demi kata, entah apakah hal ini cukup. Cukup untuk setidaknya mengangkat rasa sedih, duka, haru serta rasa kehilangan. Tidak hanya dirasakan mereka yang merasakannya langsung, tapi begitu pun dengan duka kami sebagai saudara sebangsa dan se-tanah air. Begitu pula dengan aku, yang memiliki darah setengah Padang. Aq rasa tidak sepenuhnya akan terangkat, dan sebuah luka belum tentu sepenuhnya akan sembuh.



Saat itu di Jakarta tidak ada yang terlalu spesial, yah selain akan dilantiknya para wakil rakyat, hebohnya pemberitaan tentang isi laptop Noordin M Top cs, dan tentu saja: mati listrik berkepanjangan yang melanda sebagian besar wilayah di Jakarta akibat gardu listrik di Cawang - Jakarta Timur yang terbakar (dan membuat PLN sukses sibuk karena ditelponin jutaan manusia. But Hey, that's life!. Kantor gw juga salah satu yang terkena imbasnya, listrik pertama kali padam hari Selasa, 29 Oktober 2009, hmmmm..sekitar jam setengah 2 siang lah. Disaat kami semua lagi semangat2nya kerja dan lagi serius2nya berkarya (halah!). And then, for the rest of the day sama sekali tidak ada listrik.



The next day, yaitu tanggal 30 September 2009, gw sampe di kantor jam 7 pagi lewat (which is miracle karena anak sekolah masih libur n jalanan lancaaaarrrr!!!). Gw sampe di kantor dan menemukan kantor sudah terang benderang, selain karena itu memang pagi hari, ya karena listrik ud nyala. Sesuai yang dapat diprediksi, kita kerja dong pagi itu, tapi hanya sampe pukul 08.22. Ketika tiba2 BLAP! Listrik padam dengan suksesnya!

Yang pasti hari itu kami sama sekali tidak dapat mengetahui keadaan diluar, sama sekali tidak bisa menerima berita melalui internet atau TV. Browsing lewat Blackberry pun ga kepikiran karena battery nya ud ngos-ngosan. Alhasil, setelah pulang kerja, sekitar jam 18.30 gw bareng cowok gw n iseng ngecek Facebook lewat Blackberry.
Pas udah tau bahwa terjadi gempa di Sumatra Barat, sempat kepikiran tentang keluarga yang ada disana (Ma’tuo, Pa’tuo dan anak-anaknya, serta keluarga Tante gw). Tapi sama sekali ga kepikiran kalo gempanya sebesar itu dan merusak segalanya. Keesokannya gw baru dapat cerita selengkapnya, tentang bangunan yang runtuh, tentang banyaknya orang yang tertimbun dan tentang sodara gw yang belum ada kabarnya.

Up till this day, gw Cuma bisa berdoa dan berharap kalo dia baik-baik saja dan semoga cepat ada kabarnya. Begitupun mereka yang menjadi korbannya, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan, semoga Allah senantiasa memberikan perlindungannya bagi semuanya. Amin.