Friday 29 January 2010

Dia dan Cinta


Dia menatap di kejauhan, menyayangkan hidupnya. Mengapa tiada yang mencintaiku? Ujarnya didalam hati. Mengapa selalu aku yang menjadi pilihan kedua? Tidakkah aku pantas untuk dicintai? Dijadikan prioritas? Dijadikan yang terindah? Dijadikan yang tercinta.

Dia bersandar, hening menyelimutinya. Mulutnya terdiam, bibirnya terkatup rapat. Hening masih menyelimutinya. Dia menggeliat sesekali, menunjukkan betapa membosankan hidupnya. Dia memicingkan mata, meski memang tiada cahaya. Dia mencoba berkonsentrasi. Terdengar sebuah suara, nyanyian sebuah lagu. Lagu yang indah....menyayat hati, tetapi indah.

Dia mendengarkannya dengan seksama, sepenuh hati. Ingin memahami kata-kata dari lagu itu. Kata-kata sendu yang menyapu perasaannya dan membuatnya ingin meringkuk diam. Satu persatu air mata jatuh dari matanya. Dia bertanya-tanya, siapakah gerangan penyanyinya?.
Dia :” Halo? Siapa disana?”
Hening. Lagu tadi berhenti. Tiada nyanyian lagi.
Dia : “Halo? Mengapa kau tak menjawab?”
Hening. Hanya suara nafas terengah yang terdengar. Itu nafasku, ujar Dia. Hening. Tiada apapun yang bersuara. Kecuali degup jantung Dia, suara nafas Dia.

Dia duduk di kegelapan, tiada yang bisa melihat apa yang sedang Dia lakukan.
Namun Dia termenung, seperti menunggu sesuatu. Hingga kembali terdengar sebuah suara.
Dia : " Halo? Ada orang disana?"
Sebuah suara : “ Hai ”
Dia : “Siapa kau?”
Sebuah suara : " Ini aku!"
Dia : “ Siapa kau?”
Sebuah suara : “ Tidakkah kau mengenaliku?”
Dia : “Tidak. Apakah kau yang tadi bernyanyi?”

Hening.

Dia : “Halo? Kau disana?”
Sebuah suara : “ Iya, aku disini. Kau mendengar laguku?”
Dia : “Tentu. Suaramu indah”.
Sebuah suara : “Terima kasih”.
Dia : “Lagunya juga indah, tapi mengapa begitu sedih?”
Sebuah suara : “Aku rasa, kau yang membuatnya terdengar sedih. Sebenarnya itu adalah lagu bahagia”
Dia : “Apa judul lagu itu?”
Sebuah suara : “Aku tidak tahu judulnya”.
Dia : “Bukan kau yang membuatnya?”
Sebuah suara : “Bukan. Aku hanya menyanyikannya, aku suka bernyanyi. Apa kau suka bernyanyi?”
Dia : “Suaraku tidak bagus”
Sebuah suara : “Aku tidak menanyakan hal itu. Apakah kau suka menyanyi?”
Dia : “Entahlah. Aku rasa begitu.”
Sebuah suara : “Kau tidak yakin?”
Dia : “Entahlah. Sepertinya aku tidak suka menyanyi”
Sebuah suara : “Oh. Sayang sekali”.

Hening. Desah nafas keduanya terdengar.

Dia : “Siapa namamu?”
Sebuah suara : “Namaku Cinta”
Dia :”Cinta? Nama yang indah.”
Cinta : “Siapa namamu?”
Dia : “Orangtua dan teman2ku memanggilku Dia”
Cinta : “Mereka memanggilmu Dia? Apakah itu memang namamu?”
Dia : “Tentu saja! Kenapa?”
Cinta : “Tidak apa-apa. Namamu juga indah”
Dia : “Tidak. Namaku tidak indah”
Cinta : “Mengapa kau berkata demikian?”
Dia : “Tidak apa-apa. Aku tidak menyukainya. Dan aku tidak ingin membahasnya!”
Cinta :” Baiklah. Apa yang ingin kau bahas?”
Dia : “Kamu.”
Cinta :”Aku?”
Dia : “ Ya, kamu. Aku ingin membahas tentang dirimu”
Cinta : “Aku juga ingin mengetahui tentang dirimu”
Cinta : “Baiklah. Mari bahas tentang diriku. Apa yang ingin kau ketahui?”
Dia : “Mengapa kau disini? Kau tak seharusnya berada disini!”
Cinta : “Mengapa tidak?”
Dia : “Aku tidak suka ditemani. Aku suka sendiri”
Cinta : “Mengapa kau suka sendiri?”
Dia : “AKu tak tahu, aku terbiasa sendiri”.
Cinta : “Aku disini bukan untuk menemanimu, aku disini karena aku harus disini.”
Dia : “Kalau begitu siapa yang menyuruhmu?”
Cinta : “Tidak ada. Aku selalu disini”
Dia : “Kau tidak bisa pergi?”
Cinta : “Bisa. Aku bisa datang dan pergi, kau bisa mengusirku atau memintaku untuk menemanimu. Tapi bila kau tanya siapa yang menyuruhku, aku tidak bisa menjawabmu”
Dia : “Kenapa bisa begitu?”
Cinta : “Sudah kubilang aku tidak tahu”


Hening. Tiada suara.


Dia : “Cinta?”
Cinta : “Ya?”
Dia : “Disini gelap ya? Kelam. Hitam”
Cinta : “Ya. Tapi aku menyukai hitam, aku suka semua warna. Semuanya indah. Apa warna kesukaanmu?”
Dia : “Entahlah. Aku tidak permah memikirkannya”
Cinta : “Sebaiknya kau mulai memikirkannya”
Dia : “Kenapa?”
Cinta : “Karena warna akan memberi sesuatu yang indah pada hidupmu”.


Hening.


Cinta : “Mengapa kau diam?”
Dia : “Aku terbiasa dengan hening. Membuatku tenang”
Cinta : “Apa kau keberatan bila aku membuat suara-suara?”
Dia : “Tentu saja. Aku tidak suka suara-suara.”
Cinta : “Tapi kau menyukai nyanyianku”
Dia : “Itu tidak termasuk”
Cinta : “Mengapa tidak?”
Dia : “Entahlah, menurut aku nyanyianmu tidak termasuk”


Kembali hening.


Cinta : “Apakah kau menyukai hujan?”
Dia : “Tidak”
Cinta : “Bagaimana dengan menari? Apa kau suka menari?”
Dia : “Tidak. Aku tidak bisa menari”
Cinta : “Aku tidak menanyakan apa kau bisa menari atau tidak, apakah kau suka menari?”
Dia : “Entahlah. AKu tidak pernah tahu”
Cinta : “Apa hobi mu?”
Dia : “Entahlah. Aku tidak punya waktu untuk itu”
Cinta : “Bagaimana dengan tertawa? Pasti kau suka tertawa?”
Dia : “Apa yang begitu lucu sehingga aku harus tertawa?”
Cinta : “Kehidupan sangat lucu. Pernahkah kau mencoba tertawakan kehidupan?”
Dia : “Kehidupanku tidak seperti kehidupanmu. Kehidupanku keras”
Cinta : “Oh ya? Kehidupanku juga keras. Kadang aku dibuat menangis. Kadang aku tertawa terbahak-bahak. Namun aku menikmati kehidupanku.”
Dia : “Aku tidak menemukan alasan untuk tertawa”
Cinta : “Bahkan satu pun?”
Dia : “Tidak satu pun.”
Cinta : “Tapi mengapa kau menemukan banyak alasan untuk tidak tertawa?”


Hening.


Cinta : “Haruskah aku pergi?”


Hening.


Cinta : “Baiklah bila kau memang tidak menginginkan ku”


Hening.


Dia : “Cinta? Dimana kamu?”
Cinta : “ Disini, tidak jauh darimu “
Dia : “Dimana? Aku tidak bisa melihatmu.”
Cinta : “ Memang, tapi aku sedang melambai-lambaikan tanganku”
Dia : “ Dimana? Aku tidak melihatmu. Disini gelap sekali”
Cinta : “ Kalau memang gelap, berjalanlah kearah terang”

Dia berjalan pelan. Meraba-raba diantara kegelapan. Menuju sebuah sinar yang terang benderang. Lalu ia berhenti dibawah sebuah sinar.

Dia : “ Cinta? Apakah kau masih disini?”
Cinta : “Aku ada disini”
Dia : “Ada yang lupa kutanyakan padamu.”
Cinta : “Apa itu?”
Dia : “Sejak kapan kau berada disini? Sejak kapan kau menemaniku?”
Cinta : “Aku tidak tahu, aku selalu berada menemanimu. Entah sejak kapan. Hanya saja kau tidak menyadarinya”
Dia : “Kamu dimana sih?”
Cinta : “Disini. Aku didekatmu. Mengapa kau tidak menyadarinya?”
Dia : “Dimana? Aku tidak melihatmu”
Cinta : “Kau tidak menyimak ya?”
Dia : “Apa maksudmu?”
Cinta : “Aku bilang aku didekatmu, tapi kau tidak menyadarinya. Bukan berarti kau bisa melihatku”
Dia : “Apa maksudmu?”
Cinta : “Rasakan kehadiranku. Apa yang kau rasakan setelah aku menemanimu? Bisakah kau rasakan itu?”.
Dia : “Kamu sangat berisik”
Cinta : Apakah itu hal yang buruk?”
Dia : “Tidak”
Dia : “Aku membenci perasaan ini”
CInta : “Perasaan apa?”
Dia : “Perasaan bahwa aku menyukai kehadiranmu”
Cinta : “Lalu?”
Dia : “Kau boleh tetap disini”
Cinta : “Aku memang disini”
Dia : “Maksudku, kau jangan pergi.”
Cinta : “Mengapa?”
Dia : “Karena kau sangat berisik”
Cinta : “Bukankah kau tidak menyukai suara-suara?”
Dia : “Ya, tapi sebaiknya kau jangan pergi!”
Cinta : “Mengapa?”


Hening.


Dia : “Karena aku tidak ingin sendiri”
Cinta : “Bukankah kau terbiasa sendiri?”
Dia : “Memang, tapi aku berubah pikiran. Aku tidak ingin sendiri”
Cinta : “Apakah sulit untuk mengakuinya? Mengakui bahwa kau tidak ingin sendiri”
Dia : “Ya”
Dia : “Temani aku, Cinta”
Cinta : “Aku selalu disini, aku tidak pernah meninggalkanmu”.

Thursday 21 January 2010

Ketika Segalanya Harus Berubah

Aku menginginkan salju....

Salju yang turun perlahan dari langit yang kelam, kadang terlihat sendu
namun salju itu begitu putih.
Salju yang dingin,yang memberikan perbedaan, yang menawarkan sesuatu yang baru.
Atau tempat indah yang mencurahkan salju?
Mungkin aku menginginkan itu.

Aku menginginkan berlian...
Berlian yang mengkilat terkena cahaya mentari.
Dan terus berkilau saat mata manusia menatapnya.
Atau tatapan iri itu, yang dihadapkan kepadaku saat mereka melihat berlianku.
Mungkin aku menginginkan itu.

Aku menginginkan keramahan tak tertahankan...
Keramahan yang didamba setiap insan terutama wanita.
Yang tiap orang akan memujanya, tidak hanya memujinya.
Bukan perjalanan penuh terjal itu.
Mungkin aku tidak menginginkan itu.

Hidup yang kukenal terkadang menghempas lalu menarikku keatas.
Dan segalanya harus berubah. Sudah kuputuskan begitu adanya.

Ada yang datang, bukan aku undang.
Membuka mataku akan keajaiban tulus sebuah persahabatan
Serta kebahagiaan tak terkira dari sebuah senyuman
Kadang semburat kemerahan di pipiku dikarenakan alunan alami dari bibirnya....
tidak selalu mendayu, bahkan terkesan tegas, galak...tidak berhati
Namun mengapa aku masih tetap disampingnya?
Mengapa ia tetap disampingku?


Mata itukah?
Yang terhalang oleh cermin tembus pandang, tapi selalu memandang penuh cinta? Penuh rasa ingin tahu akan keberadaanku.

Bibir itukah?
Dengan petuah-petuah manis dan alunan suara hangat meski kadang kau tutupi dengan asap yang kubenci? Yang mengeluarkan indah alunan suaranya, yang menemaniku di tiap malam aku akan terlelap.

Ide-ide itukah?
Yang menyumpal mulut cerewetku ini dengan pengetahuan luar biasa tentang hidup. Yang tiada hentinya menambah wawasan bagiku.

Telinga itukah?
Yang berbentuk lucu namun dengan seksama dan sabar mengarungi detik demi detik bersamaku.

Tangan itukah?
Yang mengenggam keras agar aku menemaninya dan sekaligus lembut membelai rambutku.

Hati itukah?
Yang terlalu luas bagiku untuk kuselami. Yang selalu bersabar di hari-hari penatku atau yang selalu kucari di akhir hariku.

Yaa....pasti hati itu. Oh, aku mendamba setiap detakannya.
Hangat tubuhnya, kesabarannya, keteguhannya, hanya itu saja.

Ia bukan salju, tapi ia akan membawaku bersama-sama menari dibawah hujan salju. Ketika salju menghilang dan hujan berlalu, pelanginya masih ada menemaniku....menghiasi ku dengan warna warni cinta.
Ia bukanlah berlian, tapi tetap kudapatkan tatapan iri dari orang-orang disekitar kami. Tatapan yang tiada hentinya membuatku tersenyum dan membuat ia mengencangkan genggaman tangan kami.

Aku bersamanya....ia bersamaku.
Hanya itu yang kubutuhkan. Tiada yang harus aku pertanyakan, tiada yang bisa aku paksakan.
Ketika segalanya harus berubah, aku akan siap untuk hari tersebut.
Ketika segalanya harus berubah, aku tahu aku akan baik-baik saja.

Tuesday 19 January 2010

Catatan di sebuah angkot

Hujan...I love hujan.
Yup! Aku mencintai hujan.
Entah apa alasan tepatnya, namun aku mencintai hujan.

Mungkin karena dinginnya cuaca yang ia hembuskan, mungkin karena rintikan airnya yang membuat segalanya menjadi 'hidup' dan segar, mungkin juga karena aku menyukai perasaan sendu yang ia timbulkan atau bisa jadi karena mendungnya cuaca sehingga membuatku selalu merindu sesuatu...atau seseorang.
Aku menyukai perasaan ini.
Membuatku ingin memeluk seseorang, atau memeluk langit.
Membuatku ingin memelukmu.

Aku pernah memelukmu.
Merengkuhmu dalam dekapanku.
Memilikimu untuk waktu yang tak terbatas.
Kau juga pernah memelukku.
Menjadikan aku sebagai satu2nya milikmu yang paling berharga.
Mendekapku tanpa membuatku terluka.
Saling merasakan detak jantung yang ada.

Aku pernah memilikimu, didalam hati yang terdalam, kau tidak pernah meninggalkanku.
Kau kan selalu memilikiku.
Kau kan selalu ada dihatiku.

Kau selalu ada bagiku.
Kau ada dimanapun kau mau.
Diantara hujan yang turun membasahi bumi.
Diantara bintang-bintang yang menatap diam dimalam hari.
Diantara terik mentari yang tiada henti.
Diantara kicauan burung yang menemani ceriaku sepanjang hari.
Diantara tawa riang ku.
Diantara isak tangisku.
Diantara peluh keberanianku.
Diantara mimpi-mimpiku.
Kau selalu ada.

Tetaplah disana, diantara mereka.
Temani hari-hariku, dalam indahnya naunganmu.

Sent from my BlackBerry® Peace, Love and Fabulosity!

Saturday 16 January 2010

Only Dead Fish Follow The Current



People can say anything abt u, but u are the driver of ur life.
Don't let anyone brings u down, or make u feel worthless.

So what if u don't wear designers clothes and strut ur way like supermodels?! Be grateful for that mix and match talents that ur Mom passed down to u!
So what if your hair don't always look like u've been to the most famous salon in the city?!
Just be grateful for still having hair!
So what if ur pics don't look like those girls in beauty ads? Be grateful for PhotoShop!

It doesn't matter if u don't read the 7 Novels of Harry Potter when most people do, or if u don't have the biggest crush on Edward Cullen from Twilight when most girls do, or if u don't know how to moon walk or to beat boxing when some people do, or if u don't know the right words between La Piazza and La Viaza when most people do (LOL), or if u don't read magazines from the first page like most people do, instead u read it from the behind!!

Being normal is so boring! Being the same like others is so boring!

What if we make something new, like wear the pants backward (and I know it takes a lot of courage to do that). Okay, maybe not that extreme, but hey try do applied a new hair style!

Or when most people tell you not to wear bright colors because that just don't suit your skin tone, let them be! just be something that you always want to be.

Just do ur own thing, make it ur won signature looks! Be bold! Be brave! Because only dead fish follow the current, and man! u are so not a dead fish!

Girls Rule!

We're Women. We're here in this world, we exist in this world.
God brought us here through the patient hearts and unconditional love of our Mothers, through the courage souls and the undying protections of our Fathers, through the blessings our Grandparents whispered us every day.
God created us..to be a part of u! Yes..you!!

Now, there u are, standing like u know everything abt us, like u can bring us down to our knees, like we will worship u for the rest of ur life, like the world revolves around u and things always have to be about u!.
Well, I have a news for u.... they're not always about u.

Because when u say that we look ugly in that cocktail dress, we know deep down inside that we look really good!

Because when u say that that hair-do doesn't look cute on us, we know that u don't even know what u're talking about!

Because when u say that we can't read map, we know that..well, maybe that's true, but surely we're better drivers than u are!

Because when u say that we can't live without u, we know that there's something wrong with you! ( reality check, please!)

But yeah, say anything u want to say, but I know the truth, and baby...u can't handle the truth!

We won't call u names, we won't diss u in the internet, we won't stalk u in the middle of the night, we won't kick u in the balls everytime u deserve it ( because we know that it will just ruin ur whole future)

Better yet, we will hug you everytime u lost something precious, we will be ur shoulder to cry on when u lost a basketball bet, we will be ur number one supporter in rainy days.

Because we're women! And this is how we do it!

Thursday 14 January 2010

Diary of The New Elected Wedding Planner : Oleh-oleh dari kawinan



Hey hey hey,

It's been a while ya gw ga ngasi update tentang acara nikahan Abang gw. Yang pasti, acaranya berjalan lancar. Alhamdulilah semua senang dan semua tamu dapet makanan, hehehe. Ini yang bisa gw sampaikan, ada beberapa foto, so u better check it out for yourself ya. Yang pasti ada foto pengantennya, dan ada foto gw juga with the cousins.

Untuk kebaya penganten, dibuat perdana. Hmm..kalo ada yang mau tahu nama perias dan tukang jahitnya dimana, please komen aja nanti pasti gw jawab. Yang diambil memang adat Jawa. So mereka pake Dodot Jawa.

Untuk kebaya, gw jahit di El Sebu, didaerah Pondok Gede - Jatiwaringin. Orangnya asik2 buat diajak diskusi dan selalu mau ngasi saran supaya kebaya kita cocok sama tubuh dan kepribadian kita. Tapi bagi temen2 yang mau kesana, harap diingat, biasanya mereka jam 6 sore sudah tutup (kecuali kalo janjian sebelumnya). Dari Senin - Minggu selalu buka, dan kalo Sabtu - Minggu biasanya designer khusus baju pengantinnya ada.

Wednesday 13 January 2010

About Him



And there he was

Standing without any kind of signs

Without any burdens

Walking down the road like he keeps a secret

A very beautiful secret

He’s got those conquering eyes

Eyes like I’ve never seen before

But deep down inside, I know those eyes

I’ve seen those eyes before

Maybe from my dreams at night

Maybe from my dreams at noon

Maybe, I’ve met him before

Maybe, he was there all the time for me

Maybe, I was the one who didn’t notice him from the start

His smile is so endearing

Like you can’t take your eyes from his smile, forever

There’s something about that talks

The wisdoms he gave me all the way my journey of life

The never boring conversations that we have

He knows me and I know him

It’s like we’ve known each other for years

Or maybe, we know each other forever.

Something happens to me because of the kiss

The kiss that makes my knees go weak

Makes my heart beats really fast

Makes me gasping for air more often

And makes me want it more and more.

And that heart,

Oh that kind and patient heart of his

That I think only angels has it,

Only he has it.

Oh dear Lord, I love him

I want him, and I need him.

Oh dear Lord, take me to him

Let us be together

Let our story begins and end happily.

Tuesday 12 January 2010

An Evening Conversation

Entah darimana datangnya, tiba2 hal itu muncul di suatu sore seperti saat ini. Dimulai pada saat salah seorang teman gw datang ke meja kantor gw dan duduk disebelah gw. Saat itu gw lagi online dengan seorang klien, konsentrasi gw sedikit terbagi karena kedatangannya, but I love her, she's a nice girl, jadi I didn't mind when she suddenly came up to my desk.

Dia datang dan menanyakan mengenai model kebaya yang sebaiknya ia gunakan untuk acara penikahan sahabatnya sekitar sebulan lagi, and well, dia bukan cewek yang "mungil", so memang agak sulit bagi dia memakai model kebaya yang aneh2. Dia memulainya dengan menunjukkan beberapa lembar kertas yang berisi gambar2 kebaya, ga terlalu jelas sih gambarnya, karena menggunakan warna hitam putih. Lalu gw dengan "bijaksana"nya mulai memberikan pertimbangan-pertimbangan yang masuk akal dan membahagiakan. (hahahaha, ga ada hubungannya). Lalu gw pun meneruskannya dengan memperlihatkan beberapa koleksi foto2 model kebaya yang gw punya di flash disk gw.

Ternyata banyak dari model kebaya itu yang dia suka, seharusnya sih gw biasa aja ya (secara kan bukan gw yang bikin tuh kebaya2), tapi tetap aja gw berasa gimanaaaa gitu dengan ekspresi dia yang bahagia. It's like dia udah menemukan apa yang dia cari selama ini. Setalah berdiskusi beberapa waktu, dia memutuskan model mana yang akan dia pakai, tapi kita semua harus menunggu beberapa saat sampai kebayanya jadi ( I promise I'll put the picture of the Kebaya).

Ga beberapa lama, datanglah teman2 yang lain! Kucluk..kucluk...kucluk (suara orang berjalan), alhasil mereka memenuhi cubicle gw dan berisiknya minta ampuuuuunnn!!!!.
Salah seorang teman gw menemukan brosur Wedding Organizer di lemari gw, dan dimulailah kehebohan! Bertanya-tanyalah mereka, apakah gw mau nikah, kapan gw mau nikah, dan sebagainya...dan sebagainya. Gw sih mengiyakan saja omongan mereka, biar mereka senang, hehehe. Itu juga gw anggap sebagai do'a juga. Amiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnn.

Akhirnya muncullah pembicaraan itu, temen gw bilang, nanti pas kita mau di paes (didandanin ala Jawa), periasnya akan nanya apakah kita masih perawan ato ga. Katanya, kalo uda ga perawan, si periasnya ga akan susah2 puasa buat kita. So, dia ga akan buang2 energi juga! Hehehe. Apa memang begitu? Bukannya si perias dan calon pengantinnya memang harus (atau diharuskan) puasa? Bukankah akhirnya nanti ketahuan dengan sendirinya apakah dia masih perawan atau tidak? Bukannya nanti terlihat dari apakah dia manglingin atau ga? Hehehehe. Sebenarnya ini bukan hal yang terlalu membuat ribet, hanya saja gw pengen tahu.
Bukan juga gw membedakan antara mereka yang masih "ting-ting" dengan yang sudah ga, hanya sekedar rasa penasaran. Grin.

Welcome to 2010

Happy New Year!

Memang ga kerasa kl waktu sudah berlalu. Tiba2 aja dikejutkan dengan saatnya membeli terompet,saatnya mikirin mw bikin acara apa pas malam tahun baru, dsb. Fun of course!

But then again, ga bisa dipungkiri, saat ini sudah memasuki hari ke 12 di tahun 2010 dan memory tahun lalu masih duduk dengan manisnya di pikiranku.

Setahun yg lalu, aq baru bergabung di tempatku bekerja sekarang. Dan dengan cuaca yang persis sama dengan sekarang.
Hujan..mendung..dingin..mellow. Dan disaat-saat seperti inilah khayalanku kembali terbang.
Betapa aku menyukai musim seperti ini. Hanya saja, disaat seperti ini, biasanya macet tak tertahankan dimana-mana.

Aku ingat, betapa goyahnya aku saat kita berpisah. Saat rasa percayaku padamu telah kau buang jauh-jauh. Disaat aku membutuhkan orang selain keluargaku untuk memberi support di pekerjaan baru ku. U just weren't there.
Tapi, abis itu aku sadar bahwa inilah jalan kita, kita tidak seharusnya bersama.

So, ditemani oleh dendangan lagu2 yang hits pada Januari 2009, aku melupakanmu dan mencari yang lebih baik lagi!
Sent from my BlackBerry® Peace, Love and Fabulosity!

Sunday 10 January 2010

Fashion Talk : Black and White Wedding Inspiration Board



I was doing nothing when suddenly I have this idea to make an inspirational board about a black and white wedding.
Sometimes, when it comes to the word 'black' in a wedding, people tend to avoid it. But a touch of black in a wedding can actually make the impressions of everlasting or eternal or even better....classic. This may not be my options for my own wedding, because I already have something in mind about my own personal choice of colors and theme :).

But anyways, I love the touch of the lace on the cake and also the vintage touch on the dress. The detail is very sophisticated, and it gives a surprise element on the wedding dress :). Just wear your hair in a very simple style and put on a very classy make up, and you can never go wrong. Just do not use too much accessorize. You want to be the center of the attention, not your jewelry!.

The idea is to put a lot of attention to bride of course! Just wear simple heels with little bit of bling bling :D. And for the jewelries, make sure you use the ones that support your classic looks. Stay away from drama!!

But be careful in putting the colors in order, sometimes use other color than black and white, just to refresh the whole whole. Let's say, you put a bit of baby pink or baby blue in a certain element of the wedding. Or use red flowers for the bridesmaids bouquets, that would spice things up :).

Well, let me know about your opinions, would love to hear more from you guys :).
I hope you all have a great day :).

XOXO