Tuesday, 8 November 2011

What I Really Want


Setelah aku mengetahui bahwa kata-kata yang terucap adalah do’a, aku menjadi lebih hati-hati dan menjadi lebih dewasa. Dalam berpikir, dalam berucap, dalam berharap, dalam berdo’a. Karena memang, ketika kau mengatakan hal yang kau inginkan atau yang tidak kau inginkan, semua daya kekuatan milikmu dan sekitarmu akan mendukung, dan Allah SWT mendengarnya. Dan bukankah Allah Maha Baik hati? Allah mengabulkannya, tanpa kau pernah tau bahwa hal itu benar2 bisa menimpamu.


Aku pun belajar dari semua itu; bahwa kau tidak boleh takabur, bahwa kebahagiaan bisa kau perjuangkan dan Dia-lah yang menjadikannya milikmu, bahwa masih ada kebahagiaan lain diluar sana yang tidak pernah kau perhatikan sebelumnya.
Seperti indahnya matahari pagi yang menerpa wajahmu, indahnya alunan lagu cinta yang dinyanyikan menggunakan bahasa yang tidak kau mengerti, rasa luar biasa dari terpaan angin yang meniup rambutmu, sapaan seorang sahabat yang bertahun-tahun tidak kau temui atau senyuman dari orang asing yang menguatkan dirimu ketika kau sedang dalam kesusahan.
Terima kasih..atas semuanya. Dan aku akan menginginkan hal lain yang akan membahagiakan aku, sesuai mimpiku, sesuai takdirku.

Yang kumau, yang benar-benar aku inginkan; aku ingin KAMU! Aku ingin kamu segera datang. Bukan “dia”, bukan orang sebelumnya, bukan “dia” yang pernah memberikan kebahagiaan semu lalu mengambilnya dariku, tapi Kamu! Aku ingin kamu!.

Aku ingin kamu, seperti yang selalu tertulis rapi didalam diary-ku, yang tergambar jelas dipikiranku, yang selalu mengisi ruang rindu dihatiku, yang menari indah mengikuti irama hidupku, yang mengukir lembut dalam ritme kehidupanku, yang menjadikan hidupku sempurna dan menjadikannya bermakna.

Yang kumau, yang benar-benar aku inginkan; Aku ingin senyum itu, tawa itu, canda itu, lelucon-lelucon bodoh itu.

Aku ingin dukungan itu, pelukan itu, tatapan itu, sentuhan itu, hembusan itu, perasaan itu.

Aku ingin alunan cerita tentang hari-harimu, hari-hariku dan masa depan kita.

Aku ingin mewujudkan apa yang kita impikan, apa yang menjadi takdir, apa yang sudah kita tuliskan. Aku ingin kembali terbang dengan perasaan indah itu, untuk selamanya.

Aku ingin tuangan tinta indah kebahagiaan menuliskan satu demi satu perjalanan ini. Aku ingin dengan membaca Bismillah dan berserah kepada-Nya, kita memulai semuanya, kita selalu percaya pada komitmen yang kita buat dan selalu berusaha untuk menjadikan segalanya lebih baik.


Yang kumau, yang benar-benar aku inginkan: Kamu yang selalu ada membawa cinta, kepercayaan dan persahabatan, berjalan bersama-sama mengarungi kehidupan, bersama-sama belajar mengenai segalanya, bersama-sama mencari makna yang terpendam diantara buramnya masa lalu, bersama-sama mengisi dan berjuang mewujudkan mimpi.


Aku percaya bahwa kamu ada, kamu datang dan kamu bersamaku. Aku percaya bahwa kamu pun percaya. Aku percaya bahwa ini semua nyata.

No comments: