Friday, 9 November 2012

A New Point of View

Dear Friday.
Duduk manis di sebuah cafe yang menawarkan kehangatan; mencoba segala cara 'menangkap' wi-fi yang ditawarkan, namun gadget gw tetap diam. Keep on loading...and loading...and loading (⌣́_⌣̀) .

So, I decided to post my words via Blackberry.

So, kenapa kali ini gw mengambil topik A New Point of View? Ya karena hari ini mata gw dibukakan oleh beberapa kejadian yang terjadi.
Duduk tanpa beban di cafe ini dan mencuri dengar pembicaraan sekumpulan gadis di samping gw, membuat gw tidak berhenti berpikir tentang suatu hal.

Meyakinkan diri bahwa segala sesuatunya memang tiada yang sempurna, mungkin ada yang hampir mendekati sempurna...mungkin.

Kejadian demi kejadian membuka mata gw kalo gw tidak sendirian. Gw mengalami hal-hal yang tidak semua orang mengalaminya, melalui kejadian yang tidak semua orang merasakannya.
Namun, sebuah kejenuhan yang pernah gw rasakan, ternyata dialami juga oleh orang-orang lainnya.

Solusi yang biasanya dan bisa diambil adalah dengan menyendiri, masuk ke alam pribadi gw yang tidak terjangkau oleh pihak lain.

Mendengar sudut pandang baru, dari mereka yang menjadi korban dari seseorang yang jenuh, membuat gw tersadar bahwa diluar sana mereka merindukan gw.
Ternyata, ada orang-orang diluar sana yang akan mencoba dengan segala cara untuk menarik kita kembali ke zona mereka, meski kadang itu untuk kepentingan mereka. Namun ternyata mereka merindukan kita.

Gw sebagai pribadi yang memang kadang merasa nyaman berdiam di sudut dunia, kadang tidak mengerti keinginan mereka yang merindu dan membutuhkan kita. But one day, I think I'll do something to ease their pain and to be the person they can meet up everytime.

Love,
Me.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: